
Dr. Prasetya Yoga Santoso, MM selaku Dekan Fikom UPDM (B) periode 2016-2021 dan jajaran Struktural Rektorat saat berfoto bersama pada Kamis (27/10) di Laboraturim Humas UPDM (B). (Foto : Media Publica/Thorvy)
Jakarta, Media Publica - Fakultas ilmu komunikasi (Fikom)Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (UPDM(B)) kini telah memiliki pemimpin baru. Dr. Prasetya Yoga Santoso, MM resmi dilantik sebagai Dekan Fikom UPDM (B) pada Kamis (27/10) di Laboratorium Humas UPDM(B) . Dekan yang baru dilantik ini akan fokus mempersiapkan Fikom untuk menyambut akreditasi yang akan dihelat pada tahun 2018.
Untuk menjaga akreditasi Fikom, Dekan Fikom UPDM(B) memulai langkah baru dengan memperhatikan rasio dosen yang tak seimbang dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar, kualitas mahasiswa, hingga penelitian yang masih kurang. Yoga menuturkan untuk meningkatkan kualitas maka setiap dosen Fikom UPDM(B) diwajibkan membuat penelitian.
“Penelitian bukan hanya untuk dosen tapi juga mahasiswa nanti kita libatkan semua ini,” tambah Yoga saat diwawancarai Media Publica selepas prosesi pelantikan.
Selain peningkatan dalam penelitian di lingkungan kampus, Dekan Fikom periode 2016-2021 akan meningkatkan kualitas mahasiswa. Peraturan kemahasiswaan akan diperketat agar dapat bersaing di dunia kerja. Mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi (IP) dibawah 2,00 akan dikeluarkan secara paksa atau Drop Out (DO) sebab,buruknya IP mahasiswa di Fikom dapat mengakibatkan turunnya akreditasi.
“Mahasiswa yang IP-nya satu sampai dua semester sudah dibawah angka 2, peringatannya sudah luar biasa. Kita tidak main-main, mau tidak mau kita DO,” ujar Yoga.
“Kita (Fakultas) tidak mau juga akreditasi turun, ketentuan DIKTI sudah jelas. Jadi indeks prestasi tidak baik mau tidak mau kita keluarkan,” tutur Dekan Fikom yang sebelumnya merupakan wakil Dekan III kemahasiswaan. Yoga juga mengingatkan pada mahasiswa umum agar menjaga IP diatas tiga karena persaingan dunia kerja sudah semakin ketat.
Sebagai Dekan yang baru, Prasetya Yoga Santoso berharap agar mahaiswa Fikom lebih baik dan akreditasi tetap terjaga. Penambahan program Strata 3 (S3) dalam bidang komunikasi juga menjadi harapan lain mengingat Program S3 untuk komunikasi masih jarang ada di Indonesia.
Petra Pengharapan mahasiswa Fikom angkatan 2015 cukup yakin Dekan Fikom yang baru bisa membawa Fikom menjadi lebih baik. “Dekan yang baru cukup berkompeten, dia juga dari wadek 3 bidang kemahasiswaan yang notabennya bisa mengayomi mahasiwa, menampung aspirasi,” tutur Petra. Petra juga menambahkan agar Dekan yang baru lebih mengayomi, mengawasi, dan membimbing mahasiswa agar lebih baik serta dapat memperbaiki fasilitas.
Menurut Dicky Kurniawan sebagai mahasiswa Fikom angkatan 2015, Dekan yang baru harus lebih memperhatikan intensitas waktu. “Intensitas waktunya dirasa masih kurang, hal ini harus diperbaiki berhubungan juga dengan posisi dekan yang menuntut dia selalu ada jika dibutuhkan,” tutur Dicky.
Reporter: Elvina Tri Audya, Mohammad Thorvy Qalbi
Editor: Anisa Widiasari