Gadis Arivia selaku Founder dari YJP sekaligus moderator dalam diskusi ini menceritakan bagaimana ketidakadilannya perempuan dalam bermasyarakat serta memperoleh hak serta kewajibannya. Mental Gerombolan yang kini mendominasi organisasi yang berlandaskan politik. Mentalitas Gerombolan tersebut dapat berupa penegakan hukum dan kelompok-kelompok yang tidak mengabaikan kepentingan perempuan.
Tiga topik pembahasan yang dibahas dalam dikusi kali ini yakni, evaluasi perjuangan perempuan dalam politik Indonesia, Konsep kewarganegaraan yang disandingkan dengan demokrasi, dan Mandat perempuan kepada Capres RI 2014.
Hasil evaluasi perjuangan perempuan di ranah politik kini sangat disayangkan karena ketidakadanya pendidikan politik yang diberikan oleh pemimpin parpol, sehingga dominasi money politic serta upaya nepotisme telah menjadi hal yang lumrah dalam praktiknya. Kesepakatan menduduki posisi 30% bagi perempuan untuk menduduki kursi parlemen kini menjadi bola salju. Sebab kualitas serta kapabilitas yang dimilikinya harus terarah dan mempunyai parameter guna mencapai kesejahteraan.
Keterwakilan perempuan merupakan seiring berjalan dengan sistem politik yang berlandaskan keadilan. Bentuk kesetaraan dalam sistem demokrasi kenegaraan yang diasumsikan oleh Nur Iman Subono selaku Dewan Pembina YJP adalah, Transaksi politik memiliki dampak berbeda bagi perempuan dan laki-laki, sehingga representasi perempuan sangat penting, Persepsi dan kebijakan pemerintah terkait perempuan berimplikasi pada perubahan pandangan gender di masyarakat, Harus diperhatikan bahwa representasi perempuan juga secara signifikan memberi warna pada parlemen Indonesia.
Kegelisahan yang diungkapkan oleh Mari Elka Pangestu yakni masih ada pada dikotomi perempuan untuk pengambilan keputusan (decission making) pengalamannya adanya minoritas suara dan juga ia berharap agar perempuan yang terpilih atas keterwakilanya mampu berkembang dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pendidikan mereka adalah kunci memajukan bangsa. Selamat Hari Perempuan Sedunia!
Reporter : Rati Prasasti